Langsung ke konten utama
VSAT Dan 5 Komponen Penting ODU
VSAT secara sederhana adalah alat yang bekerja sebagai
penghubung dalam jaringan yang menggunakan perantara satelit. VSAT atau Very
Small Aperture Terminal ini secara umum mempunyai bentuk berupa piringan
parabola. VSAT menerima sinyal langsung dari satelit yang berfrekuensi besar
sehingga receiver (Rx) yang ada di dalam VSAT sangat kecil. Fungsi utama VSAT
adalah mengirim dan menerima data ke dan dari satelit dan di satelit di teruskan
menuju VSAT lainnya. Satelit pada VSAT ini berfungsi sebagai umpama router.
VSAT terdiri dari komponen ODU (outdoor unit) dan juga
komponen IDU (indoor unit).
Komponen ODU terdiri dari 5 bagian utama yakni Antena, BUC, LNB, Feedhorn dan OMT. berikut adalah penjelasan dan cara kerjanya.
1. Antena/parabola adalah komponen yang menyerupai piringan
besar yang berfungsi untuk merefleksikan sinyal yang di pancarkan oleh satelit
ke komponen VSAT. Diameter antena bervariasi dari 0,6 m sampai dengan 3,8 m yang berguna
dalam mengambil sinyal dari satelit.
Cara kerja
antena ini adalah dengan mengadapkan posisi melengkung tersebut tepat ke posisi
satelit berada (Gunakan koordinat yang tepat) lalu sinyal satelit yang di
pancarkan akan terefleksikan oleh lengkungan antena tersebut ke satu titik.
|
Antena
|
2. Selanjutnya ada BUC yang merupakan kependakan dari Block Up
Converter yang menggunakan transmisi uplink. BUC ini mengubah frekuensi yang
lebih rendah ke frekuensi yang lebih tinggi. BUC modern mengkonversi dari L
band, ke Ku band, C band, dan Ka band, selain itu juga gelombang mikro antara
40-60 Ghz (tracking), 1-2 Ghz(komunikasi). Sedangkan yang lebih lama
mengkonversi frekuensi 70 MHz ke Ku band atau C band. BUC menggunakan
osilator-osilator lokal yang frekuensi referensi eksternalnya 10 MHz untuk
mepertahankan frekuensi pengirim yang asli. BUC bekerja dengan menggunakan
frekuensi sebagai kode morse di mana data diterjemahkan bolak balik antara
gelombang radio dan informasi digital.
|
BUC VSAT
|
3. Lalu kita mengenal LNB yaitu Low Noise Block yang merupakan
seperangkat alat yang berfungsi menangkap sinyal yang dipancarkan oleh satelit
(downlink) dan membawanya menuju receiver dengan menumpang kabel koaxial. Pada
lebih jauhnya, sinyal yang diperoleh adalah sinyal yang di kumpulkan oleh
antena parabola VSAT.
Pada LNB terdapat jenis yang ditentukan oleh VSAT yang
digunakan. Pada VSAT C Band, LNB yang dipakai bekerja pada frekuensi 5150 –
5750 MHz. Ku band frekuensi kerja 9750 – 10750 Mhz. Lalu S Band, dengan
frekuensi kerja 3620 Mhz.
Cara kerja LNB adalah sama dengan antena TV biasa yang
menggunakan boster. Namun karena sinyal yang diterima besar, maka ukuran antena
juga semakin kecil. Antena itu lalu di sambungkan ke booster yang terdiri dari
transistor penguat dan modulator yang mengolah sinyal yang semula 3,4 - 4,2 Ghz
menjadi 950-1750 Mhz.
|
LNB Ku Band
|
4. Lalu terdapat OMT (Orthomode Transducer) yang berfungsi
memandu gelombang (waveguide) yang memisahkan antara gelombang pemancar dan
penerima. Disini, OMT akan mengubungkan LNB yang mentransmisikan Downlink
dengan BUC yang mentransmisikan Uplink dan juga akan terhubung dengan feedhorn.
|
OMT
|
5. Feedhorn sederhananya adalah alat pengumpul sinyal satelit yang
telah di refleksikan oleh antena lalu di terima dan juga bertugas untuk menyebarkan
sinyal yang di pancarkan. Feedhorn akan di hubungkan dengan LNB dan juga BUC.
Feedhorn juga memilah polarisasi gelombang yang akan diterima yang berguna
untuk meminimalkan sinyal yang tidak diinginkan dari saluran transporder yang
berdekatan dan dari satelit komunikasi lainnya di posisi orbital terdekat.
|
Feedhorn
|
Terakhir dari kesatuan antena VSAT tadi kita akan hubungkan ke
modem di IDU (indoor unit) dengan memakai IFL (Interfacility link cable) yang
berfungsi yntuk menghubungkan ODU dengan IDU. Pada penghubungan ODU dengan IDU panjang ideal kabel adalah 50 m dengan menggunakan kabel coaxial yang diusahakan tetap lurus agar meminimalisir noise yang terjadi pada saat dilewatkan menggunakan kabel.
|
IFL
|
Komentar
Posting Komentar